Tausyiah Pendek: Al-qur'an di injak injak

Al-qur'an di injak injak

Ntah karna tidak tau atau tidak mengerti, atau bahkan karna bodoh..??

Banyak orang pintar tetapi ia bodoh, dan banyak pula orang mengerti juga pintar.

Semacam para koruptor, mereka semua orang pintar, jika tidak pintar tidak akan tau cara berkorupsi.

Tetapi yang di sebut dalam konteks ini adalah tentang Al-qur'an di injak injak, contohnya seperti gambar berikut:


Yang membuat undangan semacam ini orang pintar berpendidikan, tetapi ia tidak mengerti, apalagi yang memsan untuk suatu acara, tambah tidak memahami sama sekali.

Coba perhatikan kalimat salam, di situ tertulis dalam huruf arab dan terdapat nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Kesalahan menulis dan membuat undangan seperti itu adalah:

Sebagian besar penerima undangan mengabaikan Asma Allah S.w.t. yang terdapat di undangan tersebut, sehingga bila sudah di baca, undangan tersebut di buang begitu saja di tempat sampah atau di biarkan di atas meja, yang terkadang jatuh lalu terinjak-injak.

Itu ada Asma Allah, itu ada mushaf, itu ada bagian ayat Al-qur'an, itu kalimat yang Agung, tapi mengapa tidak menghormati sama sekali..??

Padahal Allah S.w.t. telah berfirman yang maksudnya:

"Maka Aku bersumpah demi tempat terbenamnya bintang-bintang, dan sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar jika kamu mengetahui, sesungguhnya Al-qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauhul mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang di sucikan. Di turunkan dari Rabb semesta alam. Maka apakah kamu menganggap remeh saja al Qur'an ini?". Qs Al Waqi'ah (56) 75-81.

Sedemikian besarnya keagungan Al-Qur'an, haruskah memperlakukanya dengan seperti itu, seperti yang sudah-sudah terjadi, di buang, di injak-injak, apalagi yang di tulis dalam kotak makanan seperti ini:


Hampir 100% orang yang menerima kotak makanan ini membuang begitu saja, padahal di situ terdapat bagian Al-Qur'an.

Tempat sampah bukan tempat suci, bukan pula tempat pembuangan Mushaf, tapi tempat sampah adalah tempat kotor nan bau.

Dari Bara r.a. berkata Rasulullah S.a.w. Bersabda, "Hiasilah Al-Qur'an dengan (keindahan) suaramu, karena suara yang indah (merdu) akan menambah keindahan Al-Qur'an" (Hr Hakim I/575).

Harus di muliakan Al-Qur'an walau satu kalimat pun, atau satu huruf pun, apalagi di dalam setiap hurufnya terdapat makna, terdapat Malaikat penjaga, terdapat bekas perjuangan para Mujahidin yang beribu-ribu telah gugur di medan perang, hanya demi membela Al-Qur'an.

Semoga dengan ini para pembaca bisa bahu-membahu, bisa saling mengingatkan, bisa saling menjaga kalimat Al-Qur'an, agar tidak di injak-injak dan di buang begitu saja.

Bila mendapat kotak nasi, undangan, atau apapun yang terdapat kalimat Al-Qur'an maka jangan di buang, tapi di bakar dengan baik-baik, Allah Maha Melihat, dengan melakukan cara yang demikian Insyaa Allah Ia tidak akan menyia-nyiakan Pahala kita menjaga kalimat-Nya.

Dan apabila memesan undangan, mintalah agar tidak di tulis dalam huruf arab dalam kalimat salam atau basmalahnya.

Mungkin menurut pencetak atau pemesan seperti itu bagus dan pantes, tapi sesungguhnya itu hal terbodoh yang pernah di lakukan.

Sekian semoga bermanfaat dan bisa jadi efaluasi, dan bisa memperingatkan pencetak, atau pemesan undangan dan kotak nasi serta bisa memuliakan Asma Allah Yang Maha Pengasih Dan Penyayang.

No comments:

Post a Comment