Tausyiah Pendek: Tujuan hidup

Tujuan hidup

Setiap orang pasti memiliki tujuan hidup, ntah itu ingin sukses, ingin kaya, ingin memiliki segalanya atau ingin bahagia.

Dan setiap orang memiliki jalan yang di tempuh masing~masing, sedangkan mereka tidak tau niat yang manakah yang seharusnya di gunakan.

Ada yang niat untuk di dunia saja dan ada yang untuk di ahirat saja dan bahkan ada yang untuk dua~duanya.

Seorang Ulama pernah memberikan Tausyiah dalam sebuah acara yang hingga kini masih terkenang ucapanya yaitu:

Untung ~ Buntung
Buntung ~ Untung
Buntung ~ Buntung
Untung ~ Untung

Yang artinya adalah:

Untung ~ Buntung: Ia beruntung dalam urusan dunia, kaya, punya kedudukan, hartanya berlimpah ruah, tetapi ia Buntung dalam urusan Ahirat yang maksudnya adalah ia tidak mendapat apa~apa di ahirat dengan semua miliknya yang ada di dunia, sehingga ia menderita di Ahirat.

Buntung ~ Untung: Selama di dunia ia miskin tidak punya apa~apa, tetapi ia kaya di Ahirat dengan lantaran kesabaranya, keihlasanya, dan dengan amal~amal yang di lakukanya.

Buntung ~ Buntung: Ini yang terbanyak terjadi di antara kita sebagai manusia, di dunia sudah sengsara malah tidak mau ibadah, sehingga penderitaanya dobel, di dunia sengsara di ahirat pun tambah sengsara.

Untung ~ Untung: Kategori ini paling langka, karna biasanya orang dalam jenis ini lebih dermawan, sosial, dan murah hati kepada siapapun meski ia orang yang kaya, dan dalam dirinya tidak ada kesombongan sedikitpun, karna Iman yang di milikinya sehingga ia di dunia adalah orang yang special, di ahirat pun ia menjadi orang yang kaya dan beruntung dengan sebab Amal baik dan Ibadahnya yang di lakukan selama di dunia.

Di dalam Hadish pun Rasulullah S.a.w. juga telah bersabda yang di riwayatkan oleh Ibnu Majah.

Dari Zaid bin Tsabit r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah S.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai tujuanya, maka Allah akan memberikan kekhawatiran (kecemasan) padanya dalam segala urusanya, dan Allah meletakkan (rasa takut akan) kefakiran di hadapan matanya, padahal ia tidak menerima keduniaan itu kecuali apa yang telah di tetapkan baginya. Dan barangsiapa menjadikan Ahirat sebagai niat (tujuanya) maka Allah akan menjadikan kemudahan dalam segala urusanya, Allah akan meletakan rasa kaya (kepuasan) dalam hatinya dan dunia datang padanya dengan kehinaan". Hr Ibnu Majah No 4105

Betapa jelasnya hadis di atas bahwa apabila mengejar dunia maka ia tidak akan bahagia dengan hartanya dan ia justru malah menjadi was~was kuatir dan serba repot dengan hartanya, tetapi bila Ahirat yang menjadi tujuanya maka kekayaan harta, dan apapun yang ia butuh ia dapatkan dengan sendirinya atau dunia yang datang kepadanya.

Seperti ungkapan seorang Ustazd di Jawa Timur (guru kami) ia sering berpesan "Apabila engkau mengejar dunia maka hanya dunia yang kau dapat, namun bila engkau mengejar Ahirat maka kehidupan dunia atau kemakmuran justru malah yang mengejarmu"

Di Al~Qur'an pun Allah S.w.t. berfirman yang artinya kurang lebih demikian: "Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan pahala dunia, dan barangsiapa menghendaki pahala Ahirat, niscaya Kami berikan pula padanya pahala ahirat, Dan Kami akan memberi balasan kepada orang~orang yang bersyukur" Qs Ali Imran 3/145

Jadi jelaslah tujuan yang manakah yang seharusnya di tempuh, "Hidup adalah pilihan"

Dan mari kita jadikan kehidupan dunia ini sebagai lantaran saja untuk tujuan menggapai Ahirat, semoga kita berhasil dan sukses dunia ahirat.

No comments:

Post a Comment